Tak mudah jadi kaum minoritas. Itu yang dirasakan personel boyband Inggris One Direction Zayn Malik, yang baru saja dicerca oleh seorang blogger Inggris karena ia seorang muslim.
Seorang blogger bernama Debbie Schlussel menulis dalam blognya bahwa Zayn Malik berusaha membuat fans One Direction pindah agama dengan cara menulis tweet tentang Islam. Zayn memang dikenal sebagai pemuda muslim yang relijius dan bahkan pernah menuliskan kalimat syahadat di akun Twitternya @zaynmalik. Tweet inilah yang ternyata menuai kritik dari beberapa kalangan anti-muslim di Eropa dan Amerika, termasuk salah satunya Debbie Schlussel.
"Ia menggunakan pengaruhnya untuk menyebarkan agama Islam para penggemarnya, dan berusaha membuat mereka pindah agama. Itu berbahaya," tulis Debbie dalam blognya.
Untungnya, kecaman konyol Debbie dan beberapa kalangan anti-muslim ini justru ditolak mentah-mentah oleh banyak pihak. Di Yahoo! OMG Inggris, para fans One Direction jelas-jelas menyatakan dukungan mereka pada Zayn.
"Jangan ganggu Zayn. Hormatilah agama dan kepercayaan setiap orang," tulis seorang fans
Penggemar lain menulis, "Zayn memang seorang muslim, tapi itu bukan hal yang buruk. Semua orang punya kepercayaan masing-masing yang mereka anggap benar. Dan jika ada fans yang pindah agama karena dia, itu hak mereka."
Zayn juga dipuji oleh muslim lain di industri hiburan Eropa dan Amerika. Wajahat Ali, penulis skenario di San Fransisco, menyebutkan bahwa kesuksesan Zayn justru dapat memperbaiki nama baik Islam di dunia barat. "Dia menunjukkan bahwa seseorang dapat dihargai karena bakatnya, dan ia tak akan diasingkan hanya karena ia seorang muslim."
Zudhi Jasser, seorang aktivis muslim di Amerika, juga mendukung Zayn yang berani memproklamasikan keislamannya di dunia barat yang terkenal diskriminatif pada muslim. Namun ia mengingatkan bahwa muslim yang konservatif mungkin justru akan ikut mengecam Zayn karena tato dan tindikan di kupingnya.
Zayn Javvad Malik dilahirkan di Bradford, Inggris, pada 12 Januari 1993. Ibunya, Tricia Malik, adalah asli Inggris, sedangkan sang ayah Yaser Malik berdarah Pakistan.
0 comments
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.