Anggota DPR Dipaksa Mengundurkan Diri Karena Hina Islam

Anggota parlemen Finlandia memaksa wakil dari partai sayap kanan pada Rabu, 13 Juni untuk mengundurkan diri dari komite parlemen setelah membuat komentar hinaan terhadap Muslim dan imigran.

"Meskipun saya menganggap serangan terhadap saya sebagai tidak masuk akal. Saya tidak ingin  memperpanjang sirkus yang dihasilkan oleh orang lain," kata anggota parlemen True Finns  Jussi Halla-Aho di website partainya, demikian menurut laporan Reuters, sebagaimana dilansir situs onislam.net.

Halla-Aho terpaksa mundur dari jabatannya sebagai ketua komite parlemen yang berurusan dengan imigrasi dan keamanan negara setelah membuat pernyataan menghina pada Muslim dan imigran.

Anggota parlemen itu didenda oleh Mahkamah Agung pada hari Jumat karena memposting komentar di blog-nya pada tahun 2008 yang menghubungkan Islam dengan pedofilia. Dia juga didenda karena menghubungkan orang-orang Somalia, yang merupakan kelompok imigran besar di Finlandia, dengan pencurian.

Pengadilan menyatakan bahwa posting Halla-Aho memenuhi syarat sebagai hasutan kebencian terhadap kelompok etnis. Putusan pengadilan mengatakan bahwa pernyataan kebencian tersebut bukan merupakan perkataan yang berada di bawah perlindungan yang diberikan oleh kebebasan berbicara.

Partai True Finns naik daun menjadi partai oposisi terkemuka di pemilu tahun lalu  setelah mengkritik kebijakan bailout dalam krisis Eropa. Tapi partai itu telah menuai kontroversi setelah adanya pernyataan-pernyataan permusuhan terhadap Islam dari beberapa anggotanya.

Anggota parlemen lain yakni James Hirvisaari didenda karena menghasut kebencian rasial dan etnis setelah mengatakan umat Islam membawa kekerasan ke Finlandia.

Anggota lainnya, Teuvo Hakkarainen, dihukum tahun lalu karena menggunakan kata menghina kepada orang kulit hitam dan mengejek dengan memparodikan gerakan sholat dalam sebuah video online.

Terdapat sekitar  40.000 sampai 45.000 Muslim dari 5,2 juta penduduk Finlandia. Islam diperkenalkan ke Finlandia oleh Tatar Baltik pada akhir abad 19.

[muslimdaily.net/OI/www.globalmuslim.web.id]

*Keterangan gambar: Jussi Halla-Aho (sumber: Domnik)

Lihat yg lebih 'menarik' di sini !