Tuesday, June 19, 2012

Menkes Nafsiah Mboi, Menteri Cabul dan Liberal !

JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono melantik menteri kesehatan yang baru, Nafsiah Mboi menggantikan mendiang Endang Rahayu Sedyaningsih, pada Kamis (14/6/2012). Nafsiah Mboi sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Indonesia.

 
 
Menjabat sebagai Menkes, Nafsiah Mboi melakukan gebrakan pertama yaitu menggalakkan kampanye penggunaan kondom. Ia menyatakkan akan meningkatkan kampanye penggunaan kondom kepada masyarakat, untuk mencegah kehamilan beresiko guna memerangi HIV/AIDS.

“Kampanye kondom bukan sembarang kampanye. Itu adalah salah satu indikator dalam MDGs poin 6, yaitu penggunaan kondom pada seks beresiko. Jadi itu kewajiban kami untuk mengampanyekan kondom pada seks beresiko,” ujarnya, dalam konferensi pers di Kantor Kementrian Kesehatan, , Kamis (14/6/2012).
...Nafsiah Mboi adalah menteri cabul dan liberal. Baru menjabat menteri sudah bikin heboh dengan kampanye kondom bagi remaja yang belum menikah...
Mengingat banyaknya kasus kehamilan yang terjadi tanpa perencanaan, maka kampanye kondom akan menyasar kepada anak-anak remaja.

“Karena itu, kita menyasar terutama usia 15-24 tahun. Kita bisa tingkatkan pendidikan kesehatan reproduksi kepada mereka, di samping dengan keluarga berencana,” ujar Nafsiah seperti dikutip Gatra.

Sementara itu, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab justru menilai gebrakan Menkes Nafsiah Mboi meresahkan umat. Ia dengan tegas menyatakan Nafsiah Mboi sebagai menteri cabul dan liberal karena mengkampanyekan kondom bagi remaja yang belum menikah.

“Menkes RI yang baru, Nafsiah Mboi, adalah menteri cabul liberal, karena baru saja jadi menteri sudah bikin heboh dengan kampanye kondom bagi remaja yang belum menikah, dengan dalih untuk cegah AIDS dan cegah kehamilan di luar nikah,” ujar Habib Rizieq Syihab melalui pesan singkat yang diterima redaksi voa-islam.com, Senin (18/6/2012).

Ia juga menilai kampanye kondom Menkes Nafsiah Mboi sebagai penyesatan dan propaganda zina sekaligus pembodohan umat.

“Ini adalah kampanye penyesatan karena merupakan propaganda zina di kalangan remaja. Juga merupakan kampanye pembangkangan karena melanggar Undang-Undang yang melarang pemberian alat kontrasepsi kepada yang belum menikah. Sekaligus merupakan kampanye pembodohan karena ukuran virus HIV penyebab AIDS jauh lebih kecil dari pada ukuran pori-pori kondom, apalagi saat kondom meregang, sehingga kondom tidak akan bisa cegah virus HIV/AIDS,” tegas Habib Rizieq dalam pesan singkat tersebut.

Menurut Habib Rizieq Syihab, solusi jitu dan berkah untuk mencegah AIDS adalah dengan menghentikan perninahan dan penyimpangan sex.

“Jalan yang benar dan tepat serta jitu sekaligus berkah untuk cegah AIDS dan kehamilan di luar nikah adalah stop zina, stop pelacuran, stop sex bebas, stop sodomi, stop homosex, stop lesbian dan stop segala bentuk penyimpangan sex!!!” tandasnya. [Ahmed Widad/www.globalmuslim.web.id]

0 comments

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.