Sunday, July 15, 2012

Tritora, ibu kora penyihir dunia !


[imagetag] kota penyihir [DuniaQ Duniamu]

Di Italia, Anda bisa datang ke suatu kota yang konon dihuni oleh penyihir, Kota Tritora namanya. Di kota ini, turis bisa melihat langsung rumah, toko hingga museum bertema penyihir. Simlabim!

Tritora memang berbeda dibanding kota lain yang ada di Italia. Kota ini disebut-sebut sebagai tempat tinggalnya para penyihir. Penasaran dengan kota misterius ini? Anda bisa datang kawasan Cabotina, lokasi Kota Tritora.
Datang ke Tritora memang bagaikan masuk ke markas para penyihir. Turis bisa melihat langsung rumah, museum, hingga toko penyihir. Bahkan, toko di Tritora menjual aneka benda yang dianggap biasa dimiliki penyihir, seperti minuman keras dam susu siput penyihir.

Seolah ingin meyakinkan pelancong kalau Tritora dihuni penyihir, kota ini dilengkapi dengan rambu lalu lintas untuk penyihir. Tidak percaya? Coba saja berjalan di sepanjang kota, ada rambu lalu yang bergambar penyihir dengan sapu terbang. Rambu ini berarti sapu terbang diizinkan melintas jalan tersebut. Lucu kan?

[imagetag] kota penyihir [DuniaQ Duniamu]

Tidak hanya itu, Tritora juga punya tempat parkir khusus sapu terbang. Jadi, kendaraan lain selain sapu tidak diperbolehkan parkir di tempat ini.

Sambil berjalan mengelilingi kota, para turis bisa melihat ada banyak patung penyihir yang menghias pinggir jalan. Mulai dari patung penyihir yang sedang duduk di kursi, hingga penyihir yang sedang membuat ramuan ada. Lengkap!

Kalau ingin berkunjung ke kota ini, sebaiknya pada bulan Agustus dan Oktober. Di dua bulan itu, festival seru khas Tritora sedang digelar, yaitu Festival Strigora pada 17 Agustus, Festival Jamur dan Festival Siput pada bulan Oktober, seperti yang ditulis situs pariwisata Italia.

Banyak wisatawan yang datang penasaran kenapa Tritora disebut sebagai kotanya penyihir? Julukan ini bermula pada tahun 1588. Konon, kota ini adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang menganut ilmu sihir.

Bahkan, ada yang percaya kalau keturunan penyihir masih suka terlihat berkeliaran di kota ini. Percaya tidak percaya?

0 comments

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.