Saturday, July 14, 2012

Kuda Aneh dalam Mitologi Yunani

Pegasus
Pegasus adalah kuda putih bersayap yang tercipta dari darah Medusa setelah Perseus memenggal kepala Medusa.
Satu-satunya manusia yang bisa menunggangi Pegasus adalah Bellerofon. Bellerofon mampu menjinakkan Pegasus setelah memperoleh tali kekang emas dari Dewi Athena. Bellerofon menunggangi Pegasus dalam berbagai petualangannya, misalnya ketika membunuh Khimaira, mengalahkan kaum Solimi, dan memerangi bangsa Amazon.
Suatu ketika Bellerofon mencoba menunggangi Pegasus untuk menuju Olimpus, kediaman para dewa. Para dewa menghukum Bellerofon dengan mengirim serangga untuk menyengat Pegasus sehingga Pegasus mengamuk dan menjatuhkan Bellerofon. Setelah itu Pegasus tinggal di kandang kuda di Olimpus dan berperan sebagai pembawa petir Zeus.


Arion
Arion atau Areion adalah anak dari Poseidon dan Demeter. Poseidon bernafsu dan mengejar saudarinya, Demeter, tidak lama setelah penculikan Persefone. Demeter mencoba bersembunyi dari saudaranya dengan cara berubah menjadi kuda betina dan bersembunyi di antara kuda-kuda lain di Arkadia. Namun Poseidon berhasil menemukannya. Poseidon berubah menjadi kuda jantan lalu memperkosa Demeter sampai Demeter melahirkan seekor kuda jantan bernama Arion dan seorang putri bernama Despoina.
Arion kemudian dipelihara oleh Onkios di Arkadia. Arion sangat lincah dan cepat dibandingkan kuda-kuda lainnya, Arion juga bisa berbicara bahasa manusia. Herakles mengambil Arion dan memberikannya pada Adrastos, raja Argos.
Dalam perang Tujuh Melawan Thebes, Arion ikut berperan dalam menyelamarkan nyawa Adrastos. Arion menjauhkan Adrastos dari medan pertempuran dan membawanya ke Athena.


Xanthos dan Balios
Xanthos dan Balios adalah sepasang kuda abadi milik Akhilles. Mereka adalah keturunan Zefirosdewa angin barat dan Podarge, salah seorang Harpi.
Xanthos dan Balios awalnya dimiliki oleh Peleus, ayah Akhilles. Peleus sendiri memperoleh kedua kuda itu sebagai hadiah pernikahan dari para dewa pada pesta pernikahannya dengan Thetis.
Ketika terjadi Perang Troya, Peleus memberikan beberapa alat tempur pada Akhilles, di antaranya adalah helm perang, baju perang, dan kereta perang beserta dua kuda penariknya: Xanthos dan Balios.
Xanthos dan Balios ikut menangisi kematian Patroklus, sahabat Akhilles. Hera memberi Xanthos dan Balios kemampuan untuk berbicara bahasa manusia.


Kuda Betina Diomedes
Diomedes, raja Thrakia, memiliki empat ekor kuda betina yang senang memakan daging manusia. Kuda-kuda ini liar dan tak terkendali.
Herakles diharuskan menangkap kuda-kuda ini dalam rangka menyelesaikan tugas kedelapannya. Herakles membawa beberapa pemuda dan mencuri kuda-kuda ini dari Diomedes. Ketika Herakles sedang bertarung dengan Diomedes, kuda-kuda itu memakan Abderos, salah seorang pemuda teman Herakles. Untuk membalasnya, Herakles membunuh Diomedes dan menyajikan dagingnya pada kuda-kudanya sendiri.
Bukefalos, kuda Alexander Agung dikatakan merupakan keturunan dari kuda-kuda ini.


Hippokampos
Hippokampos adalah kuda yang hidup di lautan. Hippokampos memiliki kepala dan tubuh bagian depan kuda tapi bagian belakangnya adalah ekor ikan. Hippokampos juga memiliki sirip dan tubuhnya ditutupi sisik berwarna hijau. Orang Yunani kuno percaya bahwa Hippokampos merupakan bentuk dewasa dari kuda laut. Poseidon menggunakan dua atau empat Hippokampos untuk menarik keretanya menyeberangi lautan. Hippokampos juga merupakan tunggangan para dewa laut dan para Nereid.

0 comments

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.