Friday, August 3, 2012

Orang Indonesia yg punya prinsip !

[imagetag]
Rohaniwan Franz Magnis Suseno ''mempelopori'' penolakan terhadap Penghargaan Ahmad Bakrie (Bakrie Award) pada 2007. Ketika itu Romo Magnis menolak menerima hadiah Bakrie Award dengan alasan bencana lumpur Lapindo yang disebabkan anak perusahaan Bakrie. DOK/TEMPO/ Zulkarnain


[imagetag]
Sastrawan Sitor Situmorang sejatinya mendapatkan anugerah sastra pada Penghargaan Ahmad Bakrie 2010. Namun penyair ini menolak menerima hadiah dengan alasan serupa yang dikemukakan Franz Magnis Suseno. DOK/TEMPO/ Hendra Suhara

[imagetag]
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dari 1978 sampai 1983 dalam Kabinet Pembangunan III Daoed Joesoef, diberi gelar ''Pemikir Sosial'' dalam Penghargaan Ahmad Bakrie 2010. "Mengikuti hati nurani sendiri," adalah alasan penolakan Daoed tersebut. DOK/TEMPO/ Novi Kartika

[imagetag]
Budayawan Goenawan Mohamad (GM) memberikan keterangan pers terkait pengembalian penghargaan Bakrie Award yang diterimanya pada tahun 2004, di Komunitas Salihara, Jakarta, Selasa, 22 Juni 2010. Pengembalian piala dan uang sebesar Rp 154 juta (dihitung dengan memasukkan bunga SBI sejak 2004 sampai 2010) tersebut dilakukan atas akumulasi kekecewaan GM terhadap tindakan yang berkaitan dengan Aburizal Bakrie. DOK/TEMPO/Panca Syurkani

[imagetag]

Seno Gumira Ajidarma menerima pemberitahuan akan mendapat penghargaan Ahmad Bakrie tahun ini. Namun doktor ilmu sastra Universitas Indonesia itu menolak dengan mengatakan "sebaiknya penghargaan tersebut diberikan pada orang lain yang dianggap layak." TEMPO/Rully Kesuma


0 comments

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.